Sabtu, 08 Desember 2012

tugas ekonomi 4

A. Persaingan Pasar Sempurna

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana ada banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi pasar.
I. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain :
1. Perusahaan adalah price taker
Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.

2. Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.

3. Menghasilkan barang homogen
Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan. Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.

4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
2. Pengertian Pasar persaingan tidak sempurna yaitu, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Dibawah ini merupakan bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna :
1.    Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam bentuk pasar ini hanya terdapat satu penjual sehingga praktis tidak ada pesaing (competitor) sehingga penjual atau monopolis leluasa menguasai pasar. Sebagai penjual tunggal, monopolis dapat meraih keuntungan yang melebihi normal.

·        Ciri-ciri pasar monopoli :

- Terdapat satu penjual
- Harga ditentukan penjual (monopoli)
- Perusahaan lain sulit memasuki pasar
- Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
- Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat
2.    Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan kita mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis dan merek yang hampir serupa tetapi tidak sama.
·        Ciri-ciri pasar monopolistik :

- Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
- Barang yang dijual berbeda corak
- Penjual/produsen harus aktif beriklan
- Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
- Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
3.    Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader).

·        Ciri-ciri pasar oligopoli :

- Terdapat beberapa penjual
- Barang yang dijual homogen atau beda corak
- Sulit dimasuki perusahaan baru
- Membutuhkan peran iklan
- Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
- Harga jual tidak mudah berubah
3.Pasar Oligopoli
Adalah pasar yang antara perusahaannya terdapat ketergantungan. Sehingga masing-masing perusahaan tidak dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu keadaan dimana pasar hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Contohnya adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang.
a. Ciri-ciri pasar oligopoli.
- Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.
- Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak.
- Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi.
- Persaingan melalui iklan sangat kuat.
b. Kelebihan pasar oligopoli.
- Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan biaya investasi yang besar.
- Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu.
- Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan.
4.Konsep Pasar Tenaga Kerja
Pasar Tenaga Kerja adalah : seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud di sini adalah pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling berhubungan.
Penawaran tenaga kerja berasal dari pencari kerja atau rumah tangga konsumen. Kurva penawaran ini memiliki slope positif, yang berarti semakin tinggi upah yang ditawarkan, maka semakin besar pula penawaran tenaga kerja dan sebaliknya.
Sementara, permintaan tenaga kerja berasal dari perusahaan pemberi kerja atau rumah tangga produksi. Kurva permintaan memiliki slope yang negatif, yang berarti semakin tinggi upah, maka semakin kecil permintaan terhadap tenaga kerja dan sebaliknya
Keterangan :
D : Permintaan tenaga kerja
S : Penawaran tenaga kerja
W : Tingkat Upah
L : Tenaga Kerja
E : Titik equilibrium
Para pelaku di pasar tenaga kerja, terdiri dari :
1. Pencari kerja
  • Setiap orang yang mencari pekerjaan baik karena menganggur, putus hubungan kerja maupun orang yang sudah bekerja tetapi ingin mendapatkan pekerjaan lebih baik yang sesuai dengan pendidikan, bakat, minat dan kemampuan yang dinyatakan melalui aktivitasnya mencari pekerjaan
2. Pemberi kerja
  • Perorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar imbalan berupa upah atau gaji
3. Perantara
  • Media atau lembaga yang mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja, misalkan agen penyalur tenaga kerja, bursa kerja dan head hunters (Pihak ketiga yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebagai imbalan, head hunters akan memperoleh prosentasi gaji dari orang yang diterima bekerja atau komisi dari perusahaan)

Penggolongan pasar tenaga kerja

 Berdasarkan sifatnya, pasar tenaga kerja dapat digolongkan menjadi :
1. Pasar kerja intern (Internal Labour Market)
  • Adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri. Pemenuhan kebutuhan karyawan diambil dari dalam perusahaan melalui promosi maupun demosi karyawan. Promosi adalah rotasi atau perpindahan karyawan ke dalam jabatan yang lebih tinggi, misalkan dari asisten manajer menjadi manajer. Sedangkan, demosi adalah rotasi karyawan ke posisi yang lebih rendah dari jabatan sebelumnya, misalkan manajer personalia diturunkan menjadi staff.
2. Pasar kerja ekstern(Eksternal Labour Market)
  • Adalah pasar tenaga kerja yang diperoleh dari luar perusahaan. Pemenuhan kebutuhan karyawan diperoleh dari pihak luar, misalkan melalui iklan lowongan pekerjaan, agen atau penyalur tenaga kerja atau melalui walk in interview.
Berdasarkan prioritasnya, pasar tenaga kerja dapat digolongkan menjadi :
1. Pasar kerja utama(Primary Labour Market)
  • Adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang tinggi, pekerjaan yang baik dan dengan kondisi yang stabil. Pasar ini dapat ditemukan pada sektor usaha yang menggunakan padat modal.
2. Pasar kerja Sekunder(Secondary Labour Market)
  • Adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan jabatan atau posisi dengan tingkat upah atau gaji yang rendah, posisi yang kurang stabil dan kurang memberi kesempatan untuk pengembangan karir karyawan. Biasanya ini dapat dilihat pada industri restoran dan jasa hotel, kasir dan penjualan ritel.
Berdasarkan pendidikannya, pasar tenaga kerja dapat digolongkan menjadi :
1. Pasar tenaga kerja terdidik(Skilled Labour Market)
  • Adalah pasar tenaga kerja yang membutuhkan karyawan yang berpendidikan dan memiliki keterampilan yang memadai. Pasar tenaga kerja ini biasanya dibutuhkan pada sektor usaha formal, misalnya, dokter, akuntan, pengacara, dan sebagainya.
2. Pasar tenaga kerja tidak terdidik(Unskilled Labour Market)
  • Adalah pasar tenaga kerja yang menawarkan pekerjaan yang tidak mementingkan pendidikan maupun keterampilan – keterampilan khusus tertentu. Pasar tenaga kerja ini biasanya ditemui pada sektor usaha informal, misalnya, pedagang asongan, loper koran dan majalah, juru parkir dan sebagainya.

Keuntungan dari pasar tenaga kerja

Keuntungan yang dapat diperoleh dari Pasar Tenaga Kerja adalah :
  1. Membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai.
  2. Membantu orang - orang atau lembaga – lembaga yang memerlukan tenaga kerja
  3. Membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan
  4. Sebagai sarana informasi perluasan lapangan pekerjaan
  5. Sebagai sarana memperoleh pendapatan devisa, contohnya pengiriman TKI ke luar negeri.
5. Pasar factor produksi adalah pasar yang mempertemukan pencari factor produksi (perusahaan) dengan         pemilik factor produksi, bisa berupa tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keahlian.
Ciri ciri pasar factor produksi, sebagai berikut :
·         Adanya perusahaan yang membutuhkan factor produksi
·         Adanya penyedia factor produksi
·         Adanya kesepakatan antara perusahaan yang membutuhkan factor produksi dengan yang memilki factor produksi
·         Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah besar
·         Jenis permintaan dengan penawaran sesuai dengan produksi yang dihasilkan.

tugas ekonomi 3

Jawaban :
 1. Pak Amir adalah Penjual Supermarginal karena Pak Amir menjual buah mangga dibawah harga pasar. Bu Sinta adalah Pembeli Supermarginal karena taksiran Bu Sinta diatas harga pasar.

 2. Menurut saya premi konsumen Bu Sinta sebesar Rp. 6000,- dari 10.000-4.000, karena Bu Sinta menafsir harganya akan 10.000 ketika harga di toko buah tsb 4.000 Bu Sinta merasa mendapat keuntungan 6.000. kalau premi produsen sebesar 2.000 dari 6.000-4.000 karena harga pasar 6.000 dan Pak Amir mendapat harga 4.000 saat membeli mangga. Ia jadi bisa menjualnya dgn harga lebih murah. maka disitulah keuntungannya.

 3. Hukum Permintaan adalah apabila harga suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitas yang diminta akan menurun. sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang diminta akan meningkat, ceteris paribus. contoh : saya membeli 4kg buah apel di pasar, awalnya saya ingin membeli buah tsb 2kg tetapi di pasar sedang ada cuci gudang kemudian saya memutuskan membeli 4kg. Hukum penawaran adalah apabila harga suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan meningkat. sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan menurun, ceteris paribus. contoh : pada tingkat harga Rp 1.000,00 per kg, toko Buah Segar hanya bersedia menjual jeruk sebanyak 20 kg. sekarang, katakanlah harga naik menjadi Rp 2.000,00 per kg. Toko Buah Segar bersedia menambah penawarannya menjadi 30kg, begitu seterusnya.

 4.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
   1. Perilaku konsumen / selera konsumen
   2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
   3. Pendapatan/penghasilan konsumen
   4. Perkiraan harga di masa depan
   5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
   1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
   2. Tujuan Perusahaan
   3. Pajak
   4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
   5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
 5.penyelesaiannya : Qs=-40+2p Qd=210-3p  Qd=210-3p
Tipot SB Q, P=0
Qd=210. (210,0)
 Tipot SB P, Q=0
 0=210-3p
3p=210
 p=70. (0,70)
 Qs=-40+2p
 Tipot SB Q, P=0
 Qs= -40. (-40,0)
 Tipot SB P, Q=0
 0=-40+2p 2p=40
 p=20. (0,20)
 6. mencari fungsi penawaran : Q-300:500-300 = p-200:4000-2000
 2000(Q-300)=200(p-2000)
 2000Q-600000=200p-400000
 2000Q—200000:200=200P
 P=10Q-1000p
 Mencari koefisien elastis=

 ∆Q = Q2 -Q1 = 500-300= 200
 ∆P = 4000-2000=2000
 P1 ∆Q Es = —- . ——
 Q1 ∆P
 2000/300=200/2000
 2000=300×200/2000
 2000=60000/2000 E < 1
 2000=30
 Es=2000/30
 Es= 0.15

tugas ekonomi 2

.Gambarkan tentang circular flow 2 sektor, 3 sektor, dan 4 sektor beserta penjelasannya!
2.Adakah hubungan antara kegiatan ekonomi suatu negara dengan sistem ekonomi negara tersebut? Tuliskan penjelasannya!
3.Dari circular flow yang kalian buat di nomor 1, tuliskan semua peran pelaku ekonomi yang ada di dalamnya!
4.Tuliskan mengenai penjelasan The Law of Diminishing Return dengan menggunakan contoh !
5.Tuliskan cara perluasan produksi yang bisa dilakukan oleh produsen dengan disertai contoh!
6.Tuliskan perbedaan kegiatan produksi primer, sekunder dan tersier!
7.Rangkumkan mengenai Teori Nilai Pasar dari Humme dan Locke!
8.Rangkumkan mengenai teori nilai tenaga kerja dari David Ricardo!
9.Rangkumkan mengenai teori nilai lebih dari Karl Marx!
10.Tuliskan perbedaan Hukum Gossen I dan II

Jawaban 

1.     
Circular Flow 2 Sektor Melibatkan 2 pelaku ekonomi yaitu :
1.
RTK : Rumah Tangga Konsumsi sebagai pemberi faktor produksi dan pembeli barang-barang hasil
             penjualan RTP.
2.
RTP : Rumah Tangga Produksi sebagai penghasil barang dan jasa dan memberikan balas jasa
              terhadap faktor produksi yang diberikan oleh RTK.
circular flow 3 sektor melibatkan 3 pelaku ekonomi yaitu ,
1.RTK:memberikan factor produksi kepada RTP,memberikan jasa tenaga kerja ke pemerintah , menerima
           balas jasa dari RTP , membayar pajak kepada pemerintah ,melakukan pengeluaran kosumsi kepada
           RTP ,
2.RTP : memberi upah kepada RTK ,menerima factor produksi dari RTK , membayar pajak kepada
   pemerintah , memberikan barang produksi kepada pemerintah , menerima balas jasa dari pemerintah , 3.pemerintah:Menerima pajak dari RTP & RTK  , memberikan balas jasa kepada RTP , memberikan jasa
   redistribusi kepada RTK

           circular flow 4 sektor melibatkan 4 pelaku ekonomi yaitu,
           1.RTK:memberikan factor produksi kepada pemerintah , mendapat bupah balas jasa dari RTP,
                      membeli barang impor , membayar pajak kepada pemerintah
           2.RTP:memberikan upah balas jasa kepada RTK , membayar pajak kepada pemerintah ,menerima
                      factor produksi dari RTK ,
           3.:menerima pajak dari RTP & RTK,meneyerahkan barang public kepada RTP & RTK ,
           4.luar negeri : mengimpor barang ke RTK ,menerima ekspor dari RTP 
 
2.       Ada,  . Jika perekonomian antara masyarakat dengan perusahaan dan pemerintahan itu lancar maka kegiatan jual-beli dalam suatu negara itu akan berlangsung secara aman dan nyaman antara memenuhi pemuasan masyarakat dan sebaliknya .
3.       RTK: memberikan faktor  produksi kepada RTP , membayar pajak kepada pemerintah , membeli
          barang impor kepada masyarkat luarnegeri , menerima balas jasa dari pemerintah dan RTP ,
           RTP:memberikan upah balas jasa kepada RTK , membayar pajak kepada pemerintah ,menerima
                  factor produksi dari RTK ,
           Pemerintah : menerima pajak dari RTK & RTP , memberikan jasa destribusi kepada RTK
           Luar negri : melakukan ekspor impor
4.      Law of diminishing returns adalah sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal.

Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun. Terdapat tiga tingkat dalam teori ini, yaitu fase increasing return (pendapatan yang meningkat), fase kedua dimana pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang lebih rendah dan fase ketiga adalah diminishing returns.
          Contoh: misalnya kita mempunyai sawah, dengan input petani. Satu sawah memiliki kapasitas petani
                       sebanyak 10 orang. Maka, ketika kita menempatkan satu orang petani disana, kita akan
                       mendapatkan output (beras).
5.      Ekstensifikasi :yaitu perluasan produksi dengan cara menambah factor produksi , contoh : menambah tenaga kerja , menambah lahan
Diversivikasi :yaitu perluasan produksi dengan cara meperbesar kemampuan berproduksi  contoh : awalnya di suatu perusahaan mobil memperoduksi 100 unit per hari dam berkembang menjadi 500 unit perhari
Mekanisasi : yaitu perluasan produksi dengan cara menggunakan mesin yang bisa menghemat waktu dan tenanga , contoh : sekarang di ruas gerbang tol sekitar jabodetabek sudah banyak yang memakai transaksi pembayaran menggunakan e-toll card
6.      Produksi primer : kelompok yang ditandai cirri kenal mengenal dekat antara anggotanya serta mempunyai kerjasama yang erat yang bersifat dekat dalam arti pribadi di dalam kehidupannya
Produksi sekunder : jika interaksi social terjadi secara tidak langsung , berjauhan ,dan sifatnya kurang kekeluargaan hubungan ini biasanya bersifat obyektif
Produksi tersier :di penuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
7.      Nilai suatu barang sangat bergantung pada permintaan dan penawaran pasar
8.      Nilai suatu barang yang ditentukan oleh biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
9.      Penguasa harus membayar nilai tukar untuk mendapatkan nilai pakainya, kelebihan nilai pakai atas nilai tukar atau nilai lebih.
10.  GOSSEN 1 : jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus , maka rasa nikmatnya mula – mula akan tinggi , namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh
GOSSEN 2 : konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang di kosumsi akan sama